Sementara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memaksimalkan kekuatan militernya untuk berperang melawan Amerika Serikat dan Korea Selatan, ternyata ada yang luput kita lihat, yaitu kehidupan masyarakat di Korea Utara sangat memprihatinkan. Lebih dari 25% anak kecil di Korea Utara menderita kekurangan gizi yang kronis.
Hal tersebut disampaikan UNICEF dalam berita CNN.com. Menurut Unicef diperkirakan lebih dari 3,5 juta warga meninggal karena kelaparan saat perang di Korea.
Yang sangat ironis, bahkan sempat beredar isu, ada warga yang harus memakan daging keluarganya yang telah mati demi bertahan hidup.
Seorang warga Korea Utara yang berhasil melarikan diri ke Korea Selatan pun sempat menceritakan masa-masa hidupnya yang tragis ketika mencoba bertahan hidup di Pyongyang, Korea Utara.
“Keluargaku memutuskan untuk bunuh diri setelah tiga hari tak ada apapun yang dapat dimakan,” ujar gadis tersebut.
“Kami memutuskan untuk bunuh diri dengan cara tidak makan, karena memang tak ada lagi yang dapat dimakan. Rumah kami, harta terakhir kami sudah kami jual untuk 30kg beras,” ujarnya yang kemudian memutuskan untuk menyelamatkan diri dengan mengungsi ke Korea Selatan.
Gadis tersebut membelot ke Korea Selatan tepat setelah Kim Jong Un naik tahta tahun lalu. Identitasnya pun masih disembunyikan karena beberapa keluarganya masih berada di wilayah Korea Utara.
“untuk bertahan hidup aku terpaksa harus makan rumput. Orang-orang mengambil rumput dan dedaunan untuk dijadikan bahan sup,” imbuhnya.
Menurut laporan media setempat, harga bahan makanan di sana saat ini telah naik tiga kali lipat sejak Kim Jong Un memimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan untuk menyampaikan komentar kalian, karena dengan komentar kalian dapat mmbantu memperbaiki kesalahan.
terima kasih :)